Fungsi Inverter

on Senin, 24 Oktober 2011


 Inverter adalah suatu rangkaian yang mengubah sistem tegangan tegangan DC menjadi Sistem Tegangan AC dengan nilai tegangan dan Frekwensi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Fungsi Inverter adalah untuk merubah kecepatan motor AC dengan cara merubah Frekuensi inputnya :
n  = Putaran per menit
f   = Frekwensi (hertz)
p  = Jumlah kutub

Gambar Inverter
(Sneichder Electric , 1991 : 99-100).

Merubah kecepatan motor dengan Inverter akan membuat:
-          Torsi lebih yang besar.
-          Presisi kecepatan dan torsi yang tinggi.
-          Kontrol beban menjadi dinamis untuk berbagai aplikasi motor.
-          Dapat berkombinasi dengan PLC untuk fungsi otomasi dan regulasi.
-          Menghemat enerji.
-          Menambah kemampuan monitoring.
-          Hubungan manusia dengan mesin (interface ) lebih baik.
-          Sebagai pengaman  dari motor, mesin (beban) bahkan proses dll
Torsi adalah gaya putar yang dihasilkan motor untuk memutar beban.
Torsi nominal = Daya nominal motor(watt)/ Kecepatan nominal motor (rad/detik).
Tanpa teknologi elektronik makin besar daya motor maka makin besar torsi dan makin kuat motor menggerakkan beban, Torsi dapat ditambah dengan menggunakan gear box (cara mekanis) dan Inverter (cara elektronik) selama satu menit.

Torsi lebih (over torsi)
Adalah torsi beban > Torsi nominal, pada 80% aplikasi terjadi pada saat kecepatan rendah atau saat start.

Jika Torsi Inverter Rendah: akan mengakibatkan
-          Dinamika gerakan rendah… (tidak memungkinkan gerakan beban yg kompleks).
-          Motor sering overload……..(motor rusak atau thermal overload relay trip).
-          Hentakan mekanis…………(Mesin/beban rusak, perlu perawatan intensif).
-          Lonjakan arus……………...(Motor rusak atau Breaker Trip)
-          Presisi dalam proses hilang..(Proses terancam).
-          Proteksi tidak terjamin…….(Berbahaya.)
-          Motor atau Inverter besar… ( Investasi bertambah)

0 komentar:

Posting Komentar